Foto dari udara yang diabadikan menggunakan drone pada 28 Maret 2024 ini menunjukkan Pelabuhan Hambantota di Sri Lanka. Terletak di bagian selatan Sri Lanka, Pelabuhan Hambantota merupakan salah satu proyek utama kerja sama Sabuk dan Jalur Sutra antara China dan Sri Lanka. (Xinhua/Xu Qin)
KOLOMBO, 1 Oktober (Xinhua) — Total ekspor Sri Lanka untuk Agustus 2024 tercatat sebesar 1,4 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.144), naik 4,67 persen dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, menurut Dewan Pengembangan Ekspor (Export Development Board/EDB) negara tersebut pada Senin (30/9).
Mengutip data dari Bea Cukai Sri Lanka, EDB mengatakan bahwa kinerja ekspor barang perdagangan pada Agustus 2024 mencapai 1,1 miliar dolar AS, naik 4,18 persen dibandingkan dengan bulan yang sama pada 2023.
Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan dari ekspor pakaian jadi dan tekstil, teh, produk berbahan dasar karet, produk berbahan dasar kelapa, rempah-rempah, dan konsentrat.
Setelah jeda selama dua tahun, ekspor pakaian jadi dan tekstil Sri Lanka melampaui angka 500 juta dolar AS pada Agustus 2024.
Perkiraan nilai ekspor jasa untuk Agustus 2024 adalah 318,77 juta dolar AS, naik 6,49 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023. Selesai
Xinhuanet is a comprehensive service-oriented news information portal and the most influential online media in China.
Discussion about this post