“Kampung Tangguh Antinarkoba” di Jember miliki posko rehabilitasi – ANTARA News Jawa Timur

Jember (ANTARA) – Kampung Tangguh Antinarkoba yang diresmikan di Kabupaten Jember memiliki posko rehabilitasi bagi pengguna narkotika dan obat-obatan berbahaya sehingga diharapkan dapat mengurangi kasus penyalahgunaan narkoba di wilayah setempat.

“Kami berharap kepada masyarakat Jember untuk bersatu dalam upaya menekan penyebaran narkoba di kabupaten ini,” kata Bupati Jember Hendy Siswanto dalam keterangannya di Jember, Senin.

Ia mengatakan sebanyak 80 persen penghuni rumah tahanan adalah kasus narkoba sehingga menjadikannya isu yang sangat mendesak untuk ditangani dengan mendirikan Kampung Tangguh Antinarkoba yang berlokasi di Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang, Jember.

“Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam penanggulangan narkoba demi masa depan yang lebih baik,” tuturnya.

Ia menjelaskan Kampung Tangguh Antinarkoba terbentuk untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba dan menciptakan kesadaran akan bahaya narkoba di kalangan masyarakat, terutama generasi muda.

“Kampung itu didirikan untuk memberikan penyuluhan bahaya dan efek dari narkoba sehingga masyarakat Jember dapat menghindari penggunaan narkoba, dapat mencegah peredarannya dan pencegahan ke lingkungan yang lebih luas,” katanya.

Keberadaan Kampung Antinarkoba di Jalan Blimbing, Kelurahan Jember Lor, tersebut akan dikembangkan di seluruh kelurahan/desa di Jember untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya narkoba dan memberantas peredaran barang terlarang itu di daerah setempat.

Sementara Wakapolres Jember Kompol Hendry Ibnu Indarto menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Jember yang sudah sangat maksimal dalam membantu Reskoba Polres Jember sampai terwujudnya Kampung Tangguh Antinarkoba.

“Saya berharap adanya Kampung Antinarkoba dapat menyatukan persepsi antara pemerintah, TNI, Polri dan masyarakat untuk bersama-sama memberantas peredaran narkoba karena semua itu akan terwujud dengan kerja sama antarsemua pihak,” ucapnya.

Pembentukan kampung bebas narkoba bukan untuk menindak secara hukum pengguna narkoba, namun lebih pada upaya preventif kepolisian dalam memberantas peredaran narkoba.