MALANG – Siapa sangka, penghobi musik lewat kaset, CD (Compact Disc) hingga piringan hitam di Kota Malang ini ternyata banyak sekali. Hari ini dan kemarin (17-18/10) mereka semua berkumpul dalam event bertajuk Malang Cassette Store 2020. Komunitas MLG Records Label-lah penggagasnya. Event rutin tahunan ini berhasil mengumpulkan komunitas penjual kaset dan pemilik label rekaman di Malang Raya.
Totalnya, ada 15 penjual atau pelapak yang ikut menjajakan dagangannya. Mulai Lapak Mbambong, Rekam Jaya, Nadapita, Club Records, Tono Kasetan, Difusi Store dan lainnya. Mereka menggelar kegiatan jual beli kaset dan CD di Pasar Bareng, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
“Kami menggelar kegiatan ini sejak tahun 2013 dan hingga sekarang masih terus konsisten berjalan. Jadi di dalam kegiatan ini, kami mengumpulkan semua pelapak dan kolektor kaset, CD maupun piringan hitam asal Kota Malang yang ingin menjual kasetnya,” urai panitia kegiatan Malang Cassette Store 2020, Gesang Sarifuddin.
Dalam kegiatan ini, tidak hanya kaset saja yang dijual. Tapi ada juga CD dan piringan hitam. Memorabilia masa lampau yang dipajang bak mesin waktu bagi pecintanya.
Kaset band jadul dari berbagai tahun dijual disini. Mulai lokal hingga mancanegara, semua ada. Harga jual kaset dan CD itu juga bervariasi. Tak hanya kaset band lawas saja, ada juga kaset dari berbagai band indie asal Kota Malang.
“Pangsa pasar penjualan kaset dari tahun ke tahun makin bagus. Bisa dilihat, jumlah pelapak makin banyak tiap tahunnya. Dan banyak anak muda saat ini, mulai kembali tertarik dengan platform musik yang berbentuk kaset atau CD,” jelasnya.
Gesang mengatakan, kegiatan ini akan terus dilakukan setiap tahunnya. Dia menjelaskan, meski platform musik sudah mulai bergeser ke dunia digital, namun nyatanya pangsa pasar penjualan kaset masih terbuka lebar.
“Semakin langka dan tahun produksinya semakin lama, maka harga kaset dan CD juga makin mahal. Seperti kaset band rock God Bless, AKA, dan SAS bisa dijual dengan kisaran harga Rp 100 ribu keatas. Kalau kaset band rock luar negeri seperti band Gypsy, malah bisa mencapai sekitar Rp 400 ribu,” tandasnya.
Ya, harga kaset dan CD yang dijual para pelapak memang bervariasi. Tergantung dari tahun produksi, pemusik atau band nya. Tergantung pula dari kelangkaan barangnya, semakin langka dan sulit didapat, ya pasti akan semakin mahal.
An Ambivert-Taurean. Tea Person. Suka Membaca dan Menulis
Discussion about this post