Foto yang diabadikan pada 14 Mei 2022 ini menunjukkan pemandangan bawah laut Semporna di Sabah, Malaysia. (Xinhua/Zhu Wei)
Lonjakan kunjungan dari China ini menunjukkan ikatan yang kuat antara kedua negara, terutama dengan penerapan bebas visa masuk hingga 31 Desember 2026, ujar Wakil Direktur Jenderal Tourism Malaysia Lee Thai Hung.
KUALA LUMPUR, 1 Oktober (Xinhua) — Melonjaknya jumlah wisatawan China yang mengunjungi Malaysia menunjukkan adanya ketertarikan yang kuat terhadap Malaysia dan menegaskan ikatan antarmasyarakat yang erat antara kedua negara, ungkap seorang pejabat di Kementerian Pariwisata, Seni, dan Budaya (Ministry of Tourism, Arts and Culture/MOTAC) Malaysia kepada Xinhua pada Senin (30/9).
Dari Januari hingga Agustus 2024, Malaysia menerima kunjungan 2.285.785 wisatawan China, mewakili pertumbuhan yang signifikan sebesar 160 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, papar Lee Thai Hung, Wakil Direktur Jenderal Tourism Malaysia, badan yang berada di bawah naungan MOTAC.
Foto yang diabadikan pada 5 Mei 2024 ini menunjukkan pemandangan kawasan wisata air terjun hutan hujan di Negara Bagian Selangor, Malaysia. (Xinhua/Cheng Yiheng)
“Lonjakan kunjungan dari China ini menjadi indikasi yang jelas atas kuatnya ikatan antara kedua negara, terutama dengan penerapan bebas visa masuk bagi pelancong China ke Malaysia, yang efektif berlaku mulai 1 Desember 2023 hingga 31 Desember 2026,” urainya.
“Selama setengah abad, Malaysia dan China telah menikmati hubungan yang dibangun berdasarkan rasa saling menghormati, kepentingan bersama, dan afinitas budaya. Hubungan diplomatik kita telah membuka jalan bagi kerja sama yang ekstensif dalam berbagai bidang, termasuk perdagangan, pendidikan, dan pariwisata,” tutur Lee.
Lebih lanjut Lee menjelaskan, penandatanganan dua perjanjian utama untuk mendorong kerja sama dalam bidang pariwisata dan kebudayaan antara Malaysia dan China pada Juni 2024 membuka babak baru di bidang-bidang terkait, serta membuka jalan bagi pencalonan multinasional terkait pencantuman elemen tari barongsai ke dalam Daftar Representatif Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan UNESCO.
Para seniman menampilkan tari barongsai dalam Perayaan Tahun Baru Imlek Penang di George Town, Penang, Malaysia, pada 18 Februari 2024. (Xinhua/Xu Xinyu)
“Terkait industri pariwisata, kita akan memperkuat kerja sama di bidang-bidang seperti promosi dan pemasaran, peningkatan konektivitas udara, wisata bisnis, dan pengembangan inisiatif berbasis masyarakat dan ekowisata,” ujarnya. Peningkatan wisatawan China yang berkelanjutan akan memainkan peran krusial dalam mencapai tujuan-tujuan kampanye Visit Malaysia 2026 dan kian memperkuat hubungan ekonomi antara Malaysia dan China, imbuhnya.
“Saat kita merayakan 50 tahun (terjalinnya) hubungan diplomatik, mari kita menyongsong kerja sama dan pertukaran budaya yang bermanfaat di tahun-tahun mendatang,” tutur Lee. Selesai
Xinhuanet is a comprehensive service-oriented news information portal and the most influential online media in China.
Discussion about this post