REKAN MAGZ – Dunia fashion adalah dunia yang sangat dinamis. Tidak peduli laki-laki atau pun perempuan, bersinergi untuk menampilkan karya yang terbaik di dunia fashion. Berkecimpung selama puluhan tahun di dunia fashion design, meluncurkan karya signature-nya sendiri hingga kini mengelola salah satu perusahaan fashion besar di Indonesia, inilah cerita Belinda Ameliyah tentang karir dan pandangannya sebagai seorang perempuan yang berkarya dan berdaya.
Awalnya Tidak Didukung, Buktikan Bisa Berdaya di Dunia Fashion
Support system sangatlah berpengaruh besar dalam kesuksesan karir dan kehidupan seseorang. Tetapi, perempuan berusia 38 tahun nyatanya tidak mendapatkan dukungan dari orangtua di awal karirnya. Saat itu, orangtuanya berpikir bahwa menjadi pegawai negeri lebih menjanjikan secara finansial.
Namun, didorong kecintaannya terhadap dunia fashion, Belinda tidak kenal kata menyerah. Karirnya di dunia fashion bukanlah sekadar main-main. Hal ini sudah lama menjadi impian Belinda. Ia meluncurkan karya yang diberi tajuk Dyslexia, yang terinspirasi dari sang Anak yang mengidap disleksia (gangguan proses belajar yang menyulitkan penderitanya membaca, menulis, dan mengeja). Belinda pun terus mengejar mimpinya di dunia fashion dan mendedikasikan dirinya di dunia ini.
“Pandemi saya sempat terpuruk. Realistis, saya mencoba melamar di perusahaan tanpa melepaskan passion saya sebagai seorang fashion enthusiast. Alhamdulillah, sesuai dengan passion, jadi saya tidak merasa seperti bekerja,” ujar perempuan yang hobi menulis jurnal harian ini.
Baca artikel “Belinda Ameliyah: Kita Semua Memiliki Pilihan dan Kesempatan Hidup yang Sama” selengkapnya, di sini
Kolaborasi menjadi jantung dari misi kami bersama, cerita menjadi darah dari apa yang Rekan bawa sejauh ini. Kami bersama-sama membagikan ide, topik dan opini sebagai wawasan untuk dunia kreatif dalam berbagai perspektif.