REKAN MAGZ – Dunia entertainment bukan sekedar dunia hiburan semata. Di dalamnya ada roda ekonomi yang turut berjalan dan mampu menghidupi pelakunya. MC dan Broadcaster, misalnya bergerak di bidang jasa, MC dan broadcaset pun harus terus memutar otak dan strategi agar tetap bisa bertahan hidup.
Bicara soal MC dan broadcaster, nama Rulli Suprayugo tentu tak asing lagi, terutama di kota Malang. Mengawali jejak karir sejak SMA sebagai MC di acara-acara festival band, lambat laun karir Rulli pun semakin mantap merambah dunia broadcasting.
Terus Berinovasi dan Disiplin
Menjadi seorang MC dan broadcast yang merupakan pekerjaan utama, tak lepas dari profesionalitas. Rulli menyadari bahwa apa yang dikerjakannya sangat terkait dengan pelayanan. Faktor trust itu paling penting. Kadang pencitraan bagus di social media, tapi kerjanya nggak bagus, sering telat. Nah salah satu modal utama adalah disiplin. Itu penting. Disiplin sama waktu dan komitmen dengan pekerjaan.
Selain modal kedisiplinan, menurut Rulli, menjadi seorang MC juga harus memperhatikan penampilan diri atau outfit, dan juga menjaga kesehatan. Keduanya merupakan modal yang tidak bisa dilepaskan dari keharusan seorang MC tampil di depan umum.
Menjaga Relasi yang baik dengan Kolega
Pekerjaan sebagai MC dan broadcaster seperti yang dilakoni Rulli mengharuskan kita untuk sering bertemu dengan banyak orang. Kita harus make a good relationship sama klien kita, baik itu WO, EO, dan yang lainnya. Termasuk juga vendor. Meski harus menjalin komunikasi dan relasi yang baik, Rulli juga berpesan agar tetap profesional. Jangan lupa tunjukkan integritas kita terhadap profesi kita, supaya orang membutuhkan kita karena kemampuan kita. Bukan sekadar karena good relationship, baik sama mereka aja. Karena kemampuan kita bagus dan komitmen kita bagus, ujar pria yang kini aktif sebagai penyiar di Pro 2 RRI Malang ini.

Pentingnya Mengelola Pekerjaan sehari-hari dan Finansial
Selama ini, Rulli bekerja sendiri tanpa bantuan tim. Hal ini tentunya jadi tantangan tersendiri. Apalagi tidak hanya satu-dua pekerjaan saya yang diembannya. Terkadang ia dibantu oleh asisten di saat tertentu.
Rulli menerapkan skala prioritas dalam mengerjakan pekerjaan-pekerjaanya. Hal ini penting karena berhubungan dengan mana pekerjaan yang terlebih dahulu masuk, itulah yang harus terlebih dahulu ditangani.
Selain mengatur waktu dan pekerjaan, Rulli yang juga dikenal sebagai voice over talent ini juga berbagi tips mengatur keuangan. Yang paling penting adalah dana darurat. Itu penting banget, aku merasakannya.
Terkait dana darurat, setelah belajar mengelola finansial, ia pun menyadari pentingnya punya dana cadangan untuk bertahan hidup kala frekuensi pekerjaan menurun, seperti saat sepi job di awal pandemi kemarin. Dana darurat itu minimal tiga kali gaji kita. Tiga kali kebutuhan kita dalam satu bulan. Itu paling minim, dan tidak boleh diutak-atik. Hanya saat urgent. Kalau sudah habis, harus diisi lagi dan seterusnya.
Kedepannya, Rulli kini sedang mempersiapkan dan merintis bisnis baru di bidang konsultasi komunikasi dan pengembangan diri dengan konsep yang berbeda, yang belum ada di Malang.
Berkarya sebagai MC dan broadcaster perlu komitmen dan keseriusan. Siaran dan MC bukan sekedar mengisi waktu. Harus total, serius. Kalau bisa sampai tua. Dna itu akan jadi trademark-mu dan orang akan mengenalmu sebagai seorang MC dan broadcaster. Bukan cuma biasa ataupun pernah mencoba, ujar pria yang punya hobi nonton film ini.

Kolaborasi menjadi jantung dari misi kami bersama, cerita menjadi darah dari apa yang Rekan bawa sejauh ini. Kami bersama-sama membagikan ide, topik dan opini sebagai wawasan untuk dunia kreatif dalam berbagai perspektif.
