Di masa sekarang ini, sudah banyak contoh pemimpin perempuan yang punya integritas tinggi dan menjadi panutan. Antara lain Susi Pudjiastuti hingga Michelle Obama. Namun, posisi perempuan sebagai pemimpin masih juga diragukan karena berbagai stereotip miring tentangnya. Mudah terbawa perasaan, misalnya. Tetapi, nyatanya stereotip sumbang tersebut mulai terkikis berkat pembuktian dari mereka yang punya kekuatan untuk menjadi pemimpin. Salah satunya adalah Tyas Windarti, CEO dan co-founder AGTATIS Grup.
Berawal dari Mentor, Menjadi CEO
Bukanlah sebuah kebetulan perempuan yang akrab dipanggil Momski Tyas ini mengemban peranan sebagai seorang CEO sekaligus co-founder AGTATIS Grup. Berawal menjadi seorang mentor dan konsultan, Tyas memulai keterlibatannya di AGTATIS. “Awal masuk di AGTATIS bulan Maret 2017. Saat itu belum ada badan usahanya dan baru satu brand saja yaitu Bayi Banget Hijab (BBH). Pada waktu itu saya masuk sebagai konsultan dan mentor untuk BBH di mana jumlah karyawannnya baru empat orang, distributor dua orang dan reseller 25 orang,” kenang Tyas.
Di AGTATIS waktu itu Tyas diberi kepercayaan untuk melakukan berbagai pembenahan yang cukup fundamental. Dari pembenahan yang dilakukan, berhasil menunjukkan progres yang signifikan. Inilah yang membawa Tyas bergabung dalam manajemen dan membentuk uaha bersama yang bernama AGTATIS Grup. “Sampai sekarang sudah berkembang menjadi 16 orang karyawan, 18 distributor, 301 agen dan lebih dari 2.000 reseller,” ujar perempuan yang aktif menjadi mentor untuk program We Learn dan UN Women sejak tahun 2018 ini.
Baca artikel “Tyas Windarti: Menjadi Pemimpin Perempuan yang Tegas sekaligus Mengayomi? Bisa!” selengkapnya, di sini.
Kolaborasi menjadi jantung dari misi kami bersama, cerita menjadi darah dari apa yang Rekan bawa sejauh ini. Kami bersama-sama membagikan ide, topik dan opini sebagai wawasan untuk dunia kreatif dalam berbagai perspektif.