KOTA MALANG – Pemerintah Kota Malang telah menambah Rumah Sakit (RS) rujukan Covid-19.
Awalnya ada tujuh sekarang ada 11 RS rujukan Covid-19. Ada empat penambahan RS. Salah satunya adalah RSUD Kota Malang.
Bagaimana persiapannya?
Direktur RSUD Kota Malang, dr Husnul Muarif telah menambah ruang ICU (Instalasi Care Unit). Jika sebelumnya hanya ada satu ICU di RSUD Kota Malang kini ada dua ICU.
“Jadi kan syaratnya itu ada ICU khusus Covid-19. Nah sementara kami hanya punya ICU reguler. Makanya kami tambah ICU Covid-19,” tutur Husnul, Senin (15/2).
Husnul menuturkan, tidak ada perbedaan signifikan antara ICU reguler dan Covid-19. Semua alat dan fasilitas tidak ada bedanya.
“Cuma kalau yang ICU Covid-19 ini untuk merawat khusus pasien Covid-19 saja,” imbuh Husnul.
Selain menambah ICU, Husnul mengatakan ada penambahan Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) sebagai syarat untuk menjadi RS Rujukan Covid-19.
Namun, karena waktunya mepet, Husnul tidak bisa menambah SDMK. Alhasil, Husnul hanya memanfaatkan SDMK yang sudah ada, yakni 150 tenaga kesehatan di RSUD Kota Malang.
“Ya kami bagi tugas. Awalnya kami lakukan pemetaan. Beban kerjanya kami petakan dan bagi tugas. Kan perlu ditambah SDMKnya karena ada ICU tambahan itu,” tutur Husnul.
Sementara itu, Husnul mengaku tidak ada penambahan tempat tidur untuk pasien Covid-19. RSUD Kota Malang sendiri memiliki 49 tempat tidur.
“Masih tetap sama gak ada penambahan. Karena yang dirawat di RSUD Kota Malang itu masih dipakai 50 persen dari jumlah bed (tempat tidur) yang ada. Kalau 70 persen itu baru ada penambahan,” tutup dia.
Netflix Lover. Punya Cita-Cita Kalau Malam Tidak Makan Indomie. Gemini
Discussion about this post