Selular.ID – Canon mengirimkan sistem litografi terbarunya untuk pembuatan chip ke konsorsium semikonduktor yang berbasis di Texas.
Peluncuran mesin ini bertujuan untuk mengambil pangsa pasar dari pemimpin ASML dengan menyederhanakan langkah paling mahal dalam pembuatan chip.
Sistem ini memungkinkan pola dengan lebar garis minimum 14nm, setara dengan proses simpul 5nm yang diperlukan untuk menghasilkan semikonduktor logika paling canggih yang tersedia saat ini.
Canon menyatakan mesin litografi nanoimprint (NIL) pertama telah dikirimkan pada Kamis (26/9) ke Texas Institute for Electronics, yang akan menggunakannya untuk R&D semikonduktor canggih dan produksi prototipe.
Konsorsium ini didukung oleh University of Texas di Austin, menyediakan akses terbuka ke inisiatif R&D chip dan fasilitas pembuatan prototipe untuk memecahkan masalah yang terkait dengan teknologi semikonduktor canggih.
Canon menjelaskan peralatan fotolitografi tradisional mentransfer pola sirkuit dengan memproyeksikannya ke resin yang “diterapkan pada wafer untuk membakar sirkuit”, sementara pendekatan NIL melibatkan pencetakan cetakan desain ke dalamnya.
Sebelumnya, Canon yang berbasis di Ota City, Tokyo, mengumumkan kehadiran mesin tersebut pada 2023.
Mesin terbaru ini memiliki sejumlah keunggulan, diantaranya proses yang disederhanakan dan biaya pembuatan chip yang lebih rendah dengan mencetak desain daripada membakarnya menggunakan sinar ultraviolet.
Peluncuran mesin terbaru buatan Canon, membuat raksasa Jepang itu berhadap-hadapan dengan ASML, penguasa mesin litografi dunia.
Sekedar diketahui, pada Juni 2024 lalu, ASML memastikan bakal mengirimkan mesin chip terbaru senilai $380 juta kepada dua pelanggan terbesarnya pada akhir tahun ini.
Dua pelanggan itu adalah, TSMC dan Intel, akan mendapatkan apa yang disebut mesin ultraviolet ekstrem (EUV) NA tinggi.
Demikian disampaikan, kepala keuangan Roger Dassen mengatakan kepada analis, menurut juru bicara perusahaan Monique Mols.
Intel telah memesan mesin EUV NA tinggi terbaru dan akan mengirimkan yang pertama ke pabrik di Oregon pada akhir Desember 2024.
Namun untuk TSMC, pelanggan EUV terbesar ASML, pihak perusahaan menolak untuk berkomentar lebih lanjut.
Seorang perwakilan pembuat chip asal Taiwan itu, hanya mengatakan bahwa pihaknya bekerja sama erat dengan para pemasoknya.
Mesin baru ASML dapat mencetak semikonduktor dengan garis setebal delapan nanometer – 1,7 kali lebih kecil dari generasi sebelumnya – dan akan digunakan untuk memproduksi cip yang akan mendukung aplikasi kecerdasan buatan dan elektronik konsumen tingkat lanjut.
Mesin tersebut masing-masing berharga 350 juta euro (S$513 juta) dan beratnya setara dengan dua Airbus A320.
ASML adalah satu-satunya produsen teknologi litografi ultraviolet ekstrem di dunia dan permintaan akan produknya merupakan ujian lakmus bagi lintasan sektor tersebut.
Kebutuhan yang tinggi terhadap chips canggih, membuat kinerja ASML semakin mentereng. Tak tanggung-tanggung, perusahaan asal Belanda itu, mencapai pertumbuhan 30% sepanjang 2023.
Tercatat total penjualan bersih untuk tahun tersebut sebesar €27,6 miliar, margin kotor sebesar 51,3%, dan backlog sebesar €39 miliar.
Saham ASML naik 5,2% pada Juni. Saham tersebut telah naik sekitar 35% pada tahun ini.
Baca Juga: Profil Perusahaan Belanda ASML, Penguasa Mesin Litografi yang Terseret Perang Chips China Vs Amerika
Selular.ID Tren Gaya Hidup Digital
Discussion about this post