Tugas orangtua adalah mendidik anak sejak dini dan memberikan mereka fasilitas yang memadai untuk belajar. Meski bukan mutlak satu-satunya tugas ibu, tetapi pada umumnya ibu yang punya antusias lebih tinggi dalam menyajikan berbagai bahan ajar pada anak untuk pembelajaran di rumah. Bahkan membuatnya sendiri. Inilah yang menggerakkan Veranica untuk mengemas DIY mainan anak jadi lebih menarik di bawah bendera Sheepies Land.
Berawal dari Mengamati Sekitar, Lahirlah Sheepies Land
Sheepies Land diinisiasi oleh Veranica berdasarkan pengamatannya dari lingkungan sekitar, “Saya melihat banyak ibu yang tidak bisa atau tidak sempat menyiapkan mainan edukasi untuk anaknya sendiri,” ujar perempuan yang mengawali bisnis ini dari tahun 2014. “Awalnya Sheepies Land (SL) sendiri adalah DIY kit untuk remaja. Beralih menjadi mainan anak setelah saya menjadi seorang ibu. SL sendiri sebetulnya sudah ada sejak tahun 2014, kemudian sempat vakum selama 2 tahun karena saya hamil dan melahirkan. Baru kembali aktif di bulan Februari tahun 2020.”
Membuat DIY mainan anak sangatlah mengasyikkan bagi Veranica. Ia mendapatkan banyak inspirasi dari internet untuk membuat pola-pola mainan yang dijualnya. Misalnya dari Pinterest dan Instagram. Selain itu, aktivitasnya sendiri bermain dengan sang Anak memunculkan banyak ide. “Kadang saat melihat benda bisa dapat ide apa saja kira-kira yang bisa dibikin jadi produk. Kemudian saya coba, trial-error.”
Baca artikel “Veranica ‘Sheepies Land’: Asyiknya Belajar di Rumah dengan DIY Mainan Anak” selengkapnya, di sini.

Kolaborasi menjadi jantung dari misi kami bersama, cerita menjadi darah dari apa yang Rekan bawa sejauh ini. Kami bersama-sama membagikan ide, topik dan opini sebagai wawasan untuk dunia kreatif dalam berbagai perspektif.