REKAN MAGZ – Saat ini, banyak perusahaan dan brand-brand yang menyadari pentingnya keterlibatan dan keterikatan dengan pelangganya. Oleh karena itu, bidang marketing communication pun menjadi bidang yang tak bisa disepelekan begitu saja.
Bertugas mengatur event, mengelola dan menjalin komunikasi dengan komunitas, serta relasi dengan media, marketing communication memainkan peran penting dalam sebuah perusahaan. Bersama Caesario Prima Bahari (Rio), marketing communication Ngalup Coworking Space, yuk kita gali pentingnya event management sebagai bagian dari proses marketing.
Nama Ngalup Coworking Space bukanlah nama yang asing bagi nak muda di kota Malang, bahkan indonesia. Bukan sekedar tempat, tetapi Ngalup juga telah menjadi wadah bagi para pekerja kreatif yang ingin mengembangkan jejaringnya.
Tentu saja keberhasilan Ngalup ini bukan terjadi hanya dalam sekejap mata. Rio menceritakan jatuh bangunnya memperkenalkan Ngalup dari nol, hingga sekarang dikenal di seluruh indonesia. Ngalup itu kan jualnya coworking space.
Tiga bulan pertama itu kita jual orang gak ada yang ngerti apa itu coworking space. Dikira kafe, ada juga yang bilang persewaan furniture malah, cerita Rio sambil tertawa, Akhirnya kami siasatin. Karena Malang adalah kota pelajar, yang kami jual pertama buka coworking-nya. Tapi event hall-nya dulu.
When Pandemic Changes Everything
Pandemi Covid-19 membatasi berbagai penyelenggaraan event di seluruh dunia. Pergeseran dari event offline ke online (webinar) juga dilakukan oleh Ngalup. Perubahan ini sangat teraras bagi tim Ngalup yang selama ini bergeliat karena event.
Rio merasakan adanya plus-minus dari penyelenggaraan webinar ini. Dari segi effor lebih enak webinar karena lebih sedikit tim yang in charge. Kalau offline kan ada divisi konsumsi, registrasi, MC, dokumentasi juga. Butuh orang banyak. Kalau online webinar, dua orang cukup, cuma host dan co-host.
Meskipun dirasa lebih praktis, tak dipungkiri komunikasi dan interaksi melalui media webinar ini masih terbatas. Terutama di sisi networking. Karena di setiap event kan kita pasti kasih sesi dua menit untuk saling kenalan, misalnya. Nah itu ramai kan. Pasti ada interaksi di situ. Sedangkan kalau di webinar kita kesulitan melakukan itu karena sulit dikondisikan. Jadi tidak bisa se-enggage seperti di offline.
Bagi Rio yang banyak terinspirasi event organizet dari Tech in Asia ini, pangemi memang cukup menggoyahkan situasi di awal. Tetapi seiring berjalannya waktu, pandemi turut mengubah cara pandang dari sisi kepraktisan. Kita udah melibatkan banyak hal digital. Harus pivot ke digital semua. Akhirnya itu bisa dipake di tahun depan sehingga bisa dua langkah, offline dan online.

Kolaborasi menjadi jantung dari misi kami bersama, cerita menjadi darah dari apa yang Rekan bawa sejauh ini. Kami bersama-sama membagikan ide, topik dan opini sebagai wawasan untuk dunia kreatif dalam berbagai perspektif.